awan kebingungan yang berteman dengan cangkir setengah isi. kau ceritakan gurau gumam gerutumu di siang bolong yang menghujanimu dengan buru-buru dan nesu-nesu. lantai dingin muram menahan duka kau kembalikan padanya hangat tubuhmu yang biasa. menuliskan kisah-kisah senja meski ia belum datang. hey kamu hey dirimu, menyingkirlah dari pikiranku, ujarmu gusar dan tinjumu berlalu, di udara hampa yang kau buat sesak sendiri. tugas, angka, dan konsepsi dirimu. jam tiga pagiku entah sia-sia atau entah cuma pilu yang dipesan sengaja, tanpa lupa kau beri tip berupa lagu-lagu masa lalu. kini biarkan retakan kenangan memburam dibawa awan kebingungan, meski ia pasti datang lagi. di suatu siang di ceruk cangkirmu yang kosong minta diisi lagi. 28112011 f