Skip to main content

Posts

Hari Ke-dua JogJalan: Less and Even Lesser ZONNKKSS :D :D

Okeee jadi hari ini merupakan hari ke-dua untuk kegiatan operasional Jogjalan buat ngeserve customer "pertama" kita(kenapa gue bilang pertama, udah dijelaskan di post sebelum ini) dan yeah... Kekhawatiran gue semalam ga terbukti! Gue udah takut dioyak-oyak sama si ibu soal kemarin gue cabut ke rumah Seno dan balik telat, gara-gara salah perkiraan jam kelar Ramayana ballet! Ngeok ngok. Nah tadi itu, untung supir gue yang proaktif Pak Bagus nyari info soal trip hari ini. Rencananya, hari ini tuh kita ke Anshro Silver terus ngetag tempat di Lagien Garden di Malioboro buat nonton kirab pawiwahan ageng, tapi ternyata..... zreeeett.... Si bapak yang koneksinya luas ini nelpon temennya yang prajurit keraton dan dapat info bahwa kirab itu besok pagi! Bukan tanggal 22 dan bukan siang seperti dua tahun lalu pas nikahannya Jeng Reni! Waaaaa...!! Mana sebelum berangkat ke hotel tuh, kami kudu nyari Diet Ckeo dan itu plis dong ga ada di minimarket manapun. Udah sampe empat minimarket nih...

Project Kelas Kewirus

Oke jadi begini... Gue ambil kelas kewirus di jurusan gue. Buat anak jurusan manajemen, mata kuliah kewirausahaan yang kami singkat jadi kewirus itu ngeharusin kita bikin bisnis beneran. Peraturannya sih bervariasi, tergantung dosen yang mengampu. Dosen yang gue ambil ini, sama dia ga boleh bisinisnya di bidang kuliner atau makanan... Alasannya obvious sih, ntar jadi ga pada kreatif karena bikin bisnis kaya gitu terlalu mudah prosesnya(menurut doi). Ya lo jadi reseller keripik juga udah termasuk di bidang bisnis kuliner kan? Gue sama anak-anak kemudian brainstorming, dan kepilihlah ide gue yang terus dimodif juga bareng anak-anak... Jadi kami bikin tour and travel service dengan konsep dan destinasi yang gak biasa. Mirip-mirip street tour yang di Jakarta gitu, target marketnya backpacker. Tim gue juga, target market kami backapacker dan mahasiswa asing yang lagi di Yogyakarta. Dan memang di fakultas gue itu tiap semesternya aja banyak banget mahasiswa asing yang ke Jogja tujuannya exc...

Makanan

Dalam setiap hidangan yang kita makan, ada begitu banyak pengorbanan. Banyak agama dan kebudayaan memiliki tata caranya sendiri untuk memulai dan mengakhiri proses makan, menghidangkan makanan, mempersiapkan makanan, hingga menutup acara makan itu sendiri. Doa-doa dipanjatkan, kalimat syukur diutarakan, untuk suatu kegiatan sederhana yang bertujuan agar kita tetap mampu hidup dan menghidupi. Kegiatan yang di zaman serba cepat ini terasa begitu nonsens, untuk apa berlama-lama memulai dan mengakhiri sementara proses utamanya sendiri saja bisa jadi lebih cepat daripada mengawali dan mengakhiri? Orang-orang makan sambil berjalan, rumah-rumah makan memasak hidangannya dengan amat cepat dan dengan porsi besar, hidangan yang dibuat untuk sekadar memuaskan rasa lapar dan ego manusia akan rasa. Rasulullah SAW dalam hadistnya pernah berkata, “Makanlah sekadar untuk menegakkan punggung”, “Makanlah dengan tangan, dengan tiga jarimu”, dan yang paling terkenal “Mulailah sebelum lapar dan berhen...

insan yang berkesadaran

rasulullah s.a.w. menyendiri di gua hira: kontemplasi. yunus di dalam perut paus: menyendiri. siddharta menjadi buddha di bawah pohon bodhi: meditasi. terdapat begitu banyak manuskrip sejarah yang menceritakan manusia dalam perjalanan menuju berkesadarannya. begitu luar biasa cara kerja akal untuk mempertahankan kesadaran diri si empunya, tetapi manusia dengan sengaja menempatkannya di medan perang: untuk bertarung dengan imaji-imaji artifisial dari segenggam candu. sejarah tak pernah kekurangan romantisme kemenangan manusia atas nafsunya. para petarung-pendekar, belajar di gunung semata untuk menjadi eling. karena eling(lan waspodo) adalah mata air dari curahan kebijaksanaan sejati. layla dengan majnun, romeo dan juliet, bob marley serta ganja, pun ayahku dengan tembakaunya, atau mungkin para kartu remi dan soda bianglala. aku dan jamur sialan itu. setiap manusia memiliki candunya sendiri; baik yang mengepul, atau yang mengendap, yang cantik atau yang tampan, yang kaya dan hart...

Sakit Cacar.

Ini adalah pertama kalinya dalam hidupku, aku mengidap sakit cacar. Yang membuatnya "spesial" adalah aku terkena virus ini di hari raya-- hari yang seharusnya menyenangkan dan dipenuhi dengan agenda silaturahmi, tetapi aku bersarung dan duduk-duduk saja. Akan tetapi, terkena sakit cacar di hari raya ada untungnya juga, antara lain karena ini adalah hari libur jadi aku tak perlu repot mengurus surat izin sakit ke kampus. Selain itu, meskipun kurasa heboh, banyak saudara yang berkunjung juga turut memberi saran untuk pengobatan sakit cacarku.  Hal yang paling kukhawatirkan mungkin resepsi pernikahan dua sepupuku. Tanggal yang terdekat adalah 26 Agustus, dan aku hampir yakin 100% bahwa aku tak akan bisa memakai riasan wajah. Karena perkiraanku selama tujuh hari ke depan(sekarang sudah hari ke-tiga), aku tidak akan bisa lepas dari salep Acyclovir subsidi pemerintah ini. Sedangkan untuk resepsi selanjutnya yaitu tanggal 6 dan 9, kurasa aku sudah bisa berdandan dengan normal kemb...
I think, woman’s logic are easy to understand. First, it may seems so hard to understand what her true feelings are. But the point is: she just wants to be with you. She would sacrifice anything to hold the seconds that you spent together a little longer. She’s just so in love with you, that she misses you really bad but at the same time doesn’t want to bother you. She wants to understand you though she know it hurts, to go back and being left alone. What she does is based on you--what you might think about it Will it bother you? Will it annoy you? Will it turn you bored to death? But the feeling is still hers, so it’s clearly a contrary for what she feels and what she does, She has no idea about what is she doing towards you, that unfortunately turns you so f...very confused But believe me, she just doesn’t want to bother you nevertheless of how hurt she is Is the logic still hard to understand? Still, the point is: She just wants to be with you . Period. Faradilla...
berbekal rasa penasaran, sore tadi saya datang ke pelataran balairung ugm untuk menyapa teman-teman "occupy ugm" cc: @arthurkemal @artyian saya sempat berbincang-bincang cukup lama dgn mereka, bisa dibilang wawancara lah, tapi ini sifatnya independen, lebih karena pgn tahu aja. dari teman" diploma elins ugm, saya jadi dapat lebih banyak informasi.... berikut ini poin-poin yg mereka yg sampaikan.............. 1. mereka meminta kejelasan mengenai perpindahan status dari diploma menjadi sekolah vokasi 2. permohonan pembukaan kembali program ekstensi 3. persoalan gedung sekolah vokasi yg bisa dibilang sudah tidak layak pakai... kayaknya bakal menuhin TL nih... tak masukkin blog aja deh. sik link-nya. *maafkan aku followers* *dikutip dari linimasa twitter saya: @alfath92 , berikut ini kelanjutannya* untuk poin pertama, teman-teman sekolah vokasi merasa dirugikan oleh sebab mereka(terutama angkatan 2009) merasa menjadi kelinci percobaan ugm. ketika sekolah vokasi masih berupa ...
surat kecil untuk calon ketua bem, hmj, dan lk feb ugm periode 2012 Siapapun yang menang nanti, tolong bawa kembali perjuangan ini ke semangat pergerakan mahasiswa yang sebenarnya. Maukah kalian memangkas program kerja(yg terlalu banyak dan sering bertubrukan dgn acara lain itu) demi kegiatan" kecil yg lebih bermakna? Karena letih bekerja disebabkan oleh setumpuk kegiatan yg tuna rasa. Kami hanya bekerja, tidak mengusung nilai dasarnya. Maukah kalian bergandeng tangan dgn fakultas lain? Tahukah kalian saat ini, teman" sekolah vokasi tengah berpeluh dlm memperjuangkan haknya? Karena kita hidup dalam satu semesta bernama universitas. Universum. Terintegrasi, tidak jalan sendiri. Meski gedung kita menjulang tinggi. Maukah kalian menyuarakan kegelisahan kami? Mampu menolak instruksi dekanat soal harus ada acara begini, begini, dan begini. Kita adalah warga yg setara, bukan babu dan jongos yg dipekerjakan mereka! Maukah kalian membudayakan kekritisan itu kembali? Saat apatisme mer...
ber-ha-la bapak bersorban luka berjubah amarah gemuruh napasnya merapal kepal-kepal mengeja ceceran kepala bebal jika pandawa kafir kotor berdosa, apakah itu di etalase? haute couture dan keanggunan? berhala, bagi paha-paha yang terbuka
awan kebingungan yang berteman dengan cangkir setengah isi. kau ceritakan gurau gumam gerutumu di siang bolong yang menghujanimu dengan buru-buru dan nesu-nesu. lantai dingin muram menahan duka kau kembalikan padanya hangat tubuhmu yang biasa. menuliskan kisah-kisah senja meski ia belum datang. hey kamu hey dirimu, menyingkirlah dari pikiranku, ujarmu gusar dan tinjumu berlalu, di udara hampa yang kau buat sesak sendiri. tugas, angka, dan konsepsi dirimu. jam tiga pagiku entah sia-sia atau entah cuma pilu yang dipesan sengaja, tanpa lupa kau beri tip berupa lagu-lagu masa lalu. kini biarkan retakan kenangan memburam dibawa awan kebingungan, meski ia pasti datang lagi. di suatu siang di ceruk cangkirmu yang kosong minta diisi lagi. 28112011 f
mabuk terima kasih telah datang dan menawarkan cawan asa hmm, diriku bagai piala kerontang yang merindukan anggur manismu biar kureguk dan kuteguk suka cita dan semangatmu dan basahi kerongkonganku biaskan dahaga akan cintamu tuan, aku minta segelas lagi. picture courtesy of matty-ian
kembali, untuk dirimu aku bersajak jika sampai dirimu oh cahayaku melihatku berlagu untukmu, akankah kau beranjak? aku tak peduli, wahai engkau rintik hujan yang membasahi jendela hati karena sudah menjadi diri untuk memujamu berhari-hari bahkan di tiap malam yang kelam saat mata hanya menerjemahkan buram oh hanya dirimu wahai pujangga alam yang menari-nari di hari dini hingga temaram maukah kau tak beranjak, dan disini... diam?
untuk dirimu, ya hanya kamu wahai engkau harta ruangan ini mentari bagi jendela mutiara bagi sudutnya dan engkaulah kata-kata di setiap buku yang kubaca aku masih dan akan selalu mengagumimu. di senja berhujan, di sudut ruangan itu
JENDELA I aku mencintaimu bagai daun yang berbisik seolah dukanya tak sampai kepada hujan aku mencintaimu bagai angin yang mendesau seolah keluhnya tak sampai kepada awan bagai berwudhu dalam subuhku, engkau menampar dari lenaku. namun aku tak mau berhenti, aku tak mau zikir embun di awal pagi JENDELA II hanya aku dan Tuhan yang tahu, tapi tak apa. karena duka daun pun tak pernah sampai kepada hujan keluh angin pun tak pernah sampai kepada awan namun mereka bercinta bersama, menyebut nama Tuhan bagai sang sufi aku ingin berzikir bersamamu, maukah kau jadi imam dalam salatku? JENDELA III oh Tuhan, wahai rasa rindu yang tak tertahan mengapa kau desaukan angin? sehingga menggoyang daun-daun yang bergemerisik menggodaku, "aku tahu kau merindukan dirinya," bolehkah aku mencintai makhluk-Mu, Tuhan? (14022010, sekre sef)
pemain orkestra dan pemain marching band(drum corps) bayangkanlah suatu konser yang menampilkan pertunjukkan orkestra. 10 menit sebelum konser dimulai, kamu harus sudah duduk di tempatmu. oh ya, ini pengetahuan umum. kadang malah 30 menit. jika lewat, kamu tidak akan diperbolehkan masuk, hanya boleh masuk saat pergantian lagu, karena dikhawatirkan akan mengganggu proses persiapan atau jalannya orkestra. kamu pun bercengkrama bersama teman, membicarakan repertoar-repertoar yang akan dimainkan atau pemain biola ganteng yang kebetulan tadi lewat. tak terasa, lampu pun mulai diredupkan. suasana sunyi. kamu tahu, itulah saatnya untuk diam dan tenang karena konser akan segera dimulai. satu persatu pemain masuk sambil membawa alat(kecuali cello, tuba, dan timpani--tentu saja--) dan partitur, sampai seluruh pemain masuk, barulah masuk konduktor yang berjas ekor panjang. dia membungkuk hormat kepada penonton lalu berbalik badan. membuka partitur di hadapannya, lalu mulai memimpin jalannya orkes...
frank sinatra - you brought a new kind of love to me If the nightingales could sing like you They'd sing much sweeter than they do For you brought a new kind of love to me And if the sandman brought me dreams of you I'd want to sleep my whole life through You brought a new love to me I know that I'm the slave, you're the queen Still you can understand that underneath it all You're a maid and I am only a man I would work and slave the whole day through If I could hurry home to you You brought a new kind of love to me :)
cheers for her, cz she's now seventeen. she was a bravery yesterday, and now she begins to dare the universe. she loved and now she learns to love, cheers for her, she's still alive happily, happily and blessed. cheers for her Lover, for giving her an unstoppable love 24/7, a carefree life to live, blessed air to breath, cheers for her Lover. well, dengan ditemani louis armstrong--my favourite trumpeter and singer, if pop has popstars, now we'd jazzstars, and that is him, thank you-- dan duke ellington gue akan dan masih menulis apa yang ingin gue tulis. ya, 17 tahun kalo kata orang indonesia masa transisi dari abg ke remaja, masa" tak terlupakan, sweet seventeen gitu" lah. gue juga bingung, kenapa kita namainnya ga sweet sixteen aja ya? biasanya kan kita ngikutin amerika(di amrik kan adanya sweet sixteen) hahahhaha, peace. enough for the intermezzo. louis armstrong and duke ellington: drop me off in harlem yeah sudah dua hari gue menjadi seorang anak perempuan be...
The Day of The Green Troops “ A dream you dream alone is only a dream. A dream you dream together is reality. “ John Lennon I was so taken aback the time when my geography teacher Mr.Sugeng told us that we had entered the 50 out of the 200 proposals sent to the British Council for the student climate challenge. What a surprise! We didn’t even know that we joined this challenge, but then he came up and told us that we had entered the 50 out of the 200! So then, Mr. Sugeng asked the 10th and 11th grader students to be a part of the team for this student climate challenge project, then we will do some projects in order to win this competition. Finally, we got 8 students to be a part of team. Our first plan was to researched the effectiveness of lidah mertua plant(Sansevieria trifasciata) in reducing pollution. We formerly planned to plant a few of the lidah mertua plant on a piece of land of the factories or industrial areas—about 1x3 meters—next to our school, to see its effect in reduc...
aku berkata padanya, "kejarlah mimpimu sampai ke ujung dunia, jangan pedulikan aku. karena aku pun akan mengejar mimpiku sendiri," aku tak tahu hal apa lagi yang akan aneh setelah perpisahan, putus yang direncanakan. aku hanya ingin berpikir logis, realistis, penuh pengharapan dan keyakinan bahwa kami akan meraih cita-cita kami masing-masing, dan kami tak ingin disaat cita-cita itu telah tercapai, kami belum mendapat apa-apa. belum merasakan apa-apa. dia bercerita kepadaku, tentang detik yang mati, "selama ini detik berjalan,maju ke depan. tanpa kembali ke belakang, hal-hal yang ditinggal hanya bisa dilihat kembali, tidak bisa diulang lagi," aku hanya bisa menatap senja hari dan berkonspirasi dengan rumput yang bergoyang, bertanya siapakah yang tengah duduk di buaian bulan sesungguhnya. ah, aku teringat saat-saat kami meracau tentang dunia, dengan sombong membuat filsafat sendiri tentang semesta, kami menertawakan kebodohan kami, dengan bangga mengakui bahwa kami ma...